Kurang ajar.
(by Septi edo Andre Prabowo 10 TITL SMKN 2 KENDAL)
Ada anak santri yg namanya Udin di tanya oleh pak ustad tentang sandal pak ustad yg hilang
Pak Ustad :Udin.... kamu lihat sandal pak ustad tidak?
Udin : Di ambil Aisah anak santri wanita pak.
Pak Ustad : tolong di minta ya!
Udin : Siap Bah
(setelah ketemu dg Aisah)
Udin : Aisah, aku d suruh Abah utk cium kamu.
Aisah : Enak aja! gak mau ah!
Udin : Dia gak mau Bah ( teriak)
Pak Ustad : Kasih nduk!
Udin : Tuh kan
Aisah : Iya deh..
(Udin mencium pipi kanan Aisah)
Udin : Yang kiri!
Aisah : Tidak mau!
Udin : Yg kiri tidak mau di kasi Bah...
Pak Ustad : kasi semua nduk!
Aisah : Iya udah deh, sini..
(udin mencium pipi kiri Aisah)
Udin : Asik!!!!!! :P
Padahal yg menyembunyikan sandal Pak Ustad Adalah Udin.
Surat Dari Nenek
pada suatu hari ada seorang Nenek tua yg bertemu tukang pos. nenek itu bertanya "pak, apakah anda bisa mengirimkan surat ke siapa saja?". "oh... ya jelas bisa..." jawab tukang pos. "kalau begitu tolong sampaikan ya surat saya kepada Allah" kata nenek. "siap bu!"
saat nenek itu pergi, ada tukang bakso dan mie ayam yg lewat. mereka berdua bertanya apa yg di sampaikan oleh nenek tadi. kata pak pos "ini adalah surat untuk Allah". "Coba buka pak, emang apa yg ia mau?" "Benar juga kamu. ya udah deh, kita lihat sama-sama". setelah surat di buka, isinya adalah
"Assalamualaikum,
Ya Allah, saya sudah tua, dan susah untuk mencari rezeki. anax* saya sibuk dg urusannya masing masing. saya mau minta tolong agar engkau memberikan uang untuk makan saya"
seSetelah melihat isi surat tersebut, mereka berdua terharu. kemudian, mereka menyumbangkan uang mereka untuk nenek tadi."ayo bapak bapak, kita bantu nenek ini.saya menyumbang RP.200.000!" ujar pak pos. "Siap pak, saya suka membntu orang susah. ini RP.150.000" kata tukang bakso. "saya tidak tega meliht orng tua ini kesusahan. Saya hanya bisa menyumbang RP.100.000.
setelah uang terkumpul, lalu di masukan ke dalam amplop. ke'esokan harinya, pakpos menemui nenek itu. L:alu memberikan amplop itu. setelah di buka isinya uang senilai RP.450.000. Nenek itu ria sekali. tiba tiba dia mulai cemberut dan berkata "pak, tunggu sebentar ya, saya mau nulis surat terimakasi blik kepada Allah.". "Oh iya, silahkan. saya tunggu"
beberapa saat kemudian suratnya selesai dan di berikan kpd pak pos. "ini suratnya pak". "iya" jawab pak pos. lalu dia menemui tukang bakso tadi dan melihat isinya bareng bareng. isinya::
Ya Allah, terimakasi banyak engkau tidak mengabaikan surat ku. tapi besok besok jangan lewat tukang pos itu lagi ya. saya tahu kalau engkau mengirimi saya RP.500.000. Nmun di ambil RP 50.000 oleh orang itu"
melihat itu pak pos jengkel. padahal yg menyumbang paling banyak adalah Tukang Pos itu.
Di Tilang Polisi
Coba bayangkan saat anda menjadi polisi yang seperti ini. Pada saat mengadakan operasi penertiban lalu lintas, ada pengendara kendaraan yang menaiki kendaraannya 3 orang. Pasti anda menilangnya karna dah jelas tumpuk 3 itu ga boleh. namun setelah itu dari belakang ada temennya yang ngejar dan nambahin muatan kendaraan itu menjadi 4 orang dan pengendaa motor berkata "Pak, kami tidak tumpuk 3 lagi. Kami tumpuk 4. Kami jalan dulu ya".
(by Septi edo Andre Prabowo 10 TITL SMKN 2 KENDAL)
Ada anak santri yg namanya Udin di tanya oleh pak ustad tentang sandal pak ustad yg hilang
Pak Ustad :Udin.... kamu lihat sandal pak ustad tidak?
Udin : Di ambil Aisah anak santri wanita pak.
Pak Ustad : tolong di minta ya!
Udin : Siap Bah
(setelah ketemu dg Aisah)
Udin : Aisah, aku d suruh Abah utk cium kamu.
Aisah : Enak aja! gak mau ah!
Udin : Dia gak mau Bah ( teriak)
Pak Ustad : Kasih nduk!
Udin : Tuh kan
Aisah : Iya deh..
(Udin mencium pipi kanan Aisah)
Udin : Yang kiri!
Aisah : Tidak mau!
Udin : Yg kiri tidak mau di kasi Bah...
Pak Ustad : kasi semua nduk!
Aisah : Iya udah deh, sini..
(udin mencium pipi kiri Aisah)
Udin : Asik!!!!!! :P
Padahal yg menyembunyikan sandal Pak Ustad Adalah Udin.
Surat Dari Nenek
pada suatu hari ada seorang Nenek tua yg bertemu tukang pos. nenek itu bertanya "pak, apakah anda bisa mengirimkan surat ke siapa saja?". "oh... ya jelas bisa..." jawab tukang pos. "kalau begitu tolong sampaikan ya surat saya kepada Allah" kata nenek. "siap bu!"
saat nenek itu pergi, ada tukang bakso dan mie ayam yg lewat. mereka berdua bertanya apa yg di sampaikan oleh nenek tadi. kata pak pos "ini adalah surat untuk Allah". "Coba buka pak, emang apa yg ia mau?" "Benar juga kamu. ya udah deh, kita lihat sama-sama". setelah surat di buka, isinya adalah
"Assalamualaikum,
Ya Allah, saya sudah tua, dan susah untuk mencari rezeki. anax* saya sibuk dg urusannya masing masing. saya mau minta tolong agar engkau memberikan uang untuk makan saya"
seSetelah melihat isi surat tersebut, mereka berdua terharu. kemudian, mereka menyumbangkan uang mereka untuk nenek tadi."ayo bapak bapak, kita bantu nenek ini.saya menyumbang RP.200.000!" ujar pak pos. "Siap pak, saya suka membntu orang susah. ini RP.150.000" kata tukang bakso. "saya tidak tega meliht orng tua ini kesusahan. Saya hanya bisa menyumbang RP.100.000.
setelah uang terkumpul, lalu di masukan ke dalam amplop. ke'esokan harinya, pakpos menemui nenek itu. L:alu memberikan amplop itu. setelah di buka isinya uang senilai RP.450.000. Nenek itu ria sekali. tiba tiba dia mulai cemberut dan berkata "pak, tunggu sebentar ya, saya mau nulis surat terimakasi blik kepada Allah.". "Oh iya, silahkan. saya tunggu"
beberapa saat kemudian suratnya selesai dan di berikan kpd pak pos. "ini suratnya pak". "iya" jawab pak pos. lalu dia menemui tukang bakso tadi dan melihat isinya bareng bareng. isinya::
Ya Allah, terimakasi banyak engkau tidak mengabaikan surat ku. tapi besok besok jangan lewat tukang pos itu lagi ya. saya tahu kalau engkau mengirimi saya RP.500.000. Nmun di ambil RP 50.000 oleh orang itu"
melihat itu pak pos jengkel. padahal yg menyumbang paling banyak adalah Tukang Pos itu.
Di Tilang Polisi
Coba bayangkan saat anda menjadi polisi yang seperti ini. Pada saat mengadakan operasi penertiban lalu lintas, ada pengendara kendaraan yang menaiki kendaraannya 3 orang. Pasti anda menilangnya karna dah jelas tumpuk 3 itu ga boleh. namun setelah itu dari belakang ada temennya yang ngejar dan nambahin muatan kendaraan itu menjadi 4 orang dan pengendaa motor berkata "Pak, kami tidak tumpuk 3 lagi. Kami tumpuk 4. Kami jalan dulu ya".
#ref-menu
