Kisah mawar yg bengkok
Pd suatu hari, andi dan ayahnya berjalan-jalan ke sebuah taman bunga di dekat desanya.
Saat dia mengamati pohon demi pohon, ia melihat batang sebuah pohon mawar tua yang rantingnya melengkung (bengkok).
Dia mencoba untuk meluruskan batang pohon itu, namun ia di marahi oleh pengurus kebun utk tidak meluruskannya, karna rantingnya sudah tua. Lalu, pengurus kebun itu menceramahi anak kecil itu mengenai sebuah batang pohon yg bengkok ini.
"Andi, km lihat kan, ranting pohon tua ini. Bukannkah ini berbeda dg yg lainnya?" kata pengurus kebun itu. "Iya pak, ini warnanya coklat dan lebih keras di banding yg lainnya", jawab Andi. "Coba km lihat pohon mawar yg masih muda ini, jika kita ubah arah rantingnya, ia masih bisa bengkok. Namun coba yg tua ini" pinta pengurus kebun itu. "keras dan sulit untuk di bengkokan pak", kata Andi. "Nah, beginilah pula manusia. Kita juga bagaikan pohon atau tanaman lainnya". kata pengurus kebun. Baca Selengkapnya
Pd suatu hari, andi dan ayahnya berjalan-jalan ke sebuah taman bunga di dekat desanya.
Saat dia mengamati pohon demi pohon, ia melihat batang sebuah pohon mawar tua yang rantingnya melengkung (bengkok).
Dia mencoba untuk meluruskan batang pohon itu, namun ia di marahi oleh pengurus kebun utk tidak meluruskannya, karna rantingnya sudah tua. Lalu, pengurus kebun itu menceramahi anak kecil itu mengenai sebuah batang pohon yg bengkok ini.
"Andi, km lihat kan, ranting pohon tua ini. Bukannkah ini berbeda dg yg lainnya?" kata pengurus kebun itu. "Iya pak, ini warnanya coklat dan lebih keras di banding yg lainnya", jawab Andi. "Coba km lihat pohon mawar yg masih muda ini, jika kita ubah arah rantingnya, ia masih bisa bengkok. Namun coba yg tua ini" pinta pengurus kebun itu. "keras dan sulit untuk di bengkokan pak", kata Andi. "Nah, beginilah pula manusia. Kita juga bagaikan pohon atau tanaman lainnya". kata pengurus kebun. Baca Selengkapnya