Welcome

Selamat Datang di blog untuk Belajar dan Hiburan. Semoga anda bisa mendapatkan apa yang anda inginkan dan jangan lupa sampaikan pesan bila terdapat kekurangan. Orang yang mau ikhlas membaca, maka ia akan mendapat ilmu yang bermanfaat dan pahala yang berlipat. Tolong sebarkan pula link ini kepada sahabat-sahabat kalian, dan tak perlu di rahasiakan karna berbagi itu indah. Tempat yang indah untuk berbagi adalah melalui internet, dan untuk kemajuan kami, tolong tinggalkan pesan di kolom komentar agar anda betah dan tak bosan dengan blog yang sederhana ini. Selamat menjelajah dan Terimakasih...

Monday, April 6, 2015

Harga Segelas ASI

Ada seorang ibu ingin meminjam uang dari anaknya yang telah mapan. Dengan suara direndahkan terdengar sayup-sayup disertai rasa malu ia berkata, “Nak, bolehkah ibu meminjam uang 1.000.000? Ibu ada perlu.”.
Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata: “Iya Ma, nanti saya tanya istri dulu”, seakan berat untuk mengiyakan.
Ketika akan beranjak pergi ia melihat dus susu anaknya dan masih ada bandrol harga Rp 50.000, kemudian dia merenung. Jika 1 dus habis 1 hari x 30 hari x 2 th = 36 jt.
Dia berfikir susu paling baik untuk anak adalah ASI harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun, dan berapa yang harus ia bayar?
Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia.
Ibu, dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya tanpa pamrih, secara gratis. Maafkan anak durhaka ini yang tidak tahu balas budi dan aku tahu aku tak mampu membalas kebaikanmu.
Segera ia mendatangi ibunya dan memeluknya, mengecup keningnya dan memberikan uang Rp 3 jt di dompetnya dan berkata: “Ma, jangan berkata pinjam lagi, hartaku adalah milikmu, do’akan anakmu ini agar selalu berbakti padamu”. Sambil berkaca-kaca ada air bening di pelupuk mata ibu dan ia berkata, “Nak, di setiap keadaan Mama selalu berdo’a agar kita semua selalu dikumpulkan di dunia dan di SyurgaNya nanti dalam kebahagian, Aamiin-amin Ya Robbal aalamiin".

Sungguh Kasih sayang kedua orang tua kita tak ada batasnya, dan sulit bagi kita untuk membalasnya. Dan kelak semua orang akan memiliki anak, dan sebagai bayarnnya maka didiklah anakmu seperti kedua orang tuamu mendidikmu. Tanpa banyak berpikir dan rela mengorbankan semuanya.